Halaman

Sabtu, 16 Mei 2015

Belajar dari Facebook

Belajar dari facebook, hanya teman kitalah yg bisa ngasih komentar. Dan saat kita dikomentari kita merasa senang n bangga, smkin byk yg komentar brt smakin bnyak yg memperhatikan Qta. Kita lebih suka d komentari drpd hanya sekadar d like.

Arti Mahram dan Muhrim Berbeda Jauh

Ternyata makna mahram sama muhrim beda jauh...
Mahram adalah orang yang diharamkan untuk dinikahi baik karena nasab (keturunan) atau persusuan
Muhrim" adalah orang yang telah mengenakan pakaian ihram untuk haji atau umrah.

Membiasakan elihat kebaikan

Seharusnya kita lebih heran melihat wanita berpakaian minim daripada melihat wanita bercadar
Walaupun saya insya Allah tdk akan bercadar, saya ingin mengatakan ini
Awalnya saya seperti kebanyakan orang, heran melihat wanita bercadar bahkan takut.
Saya pertama kali melihat orang bercadar di BRT, suasana menjadi hening ketika mereka masuk...
Kedua kalinya saya melihat di BRT juga, saat itu saya pulang bersama temanku, dia menggoyang2kan kaki seolah berkata lihat itu, tampak dia keheranan.
Semua penumpangpun terlihat keheranan, saya tahu apa yang dipikirkan mereka “teroris”
Awalnya saya jg aneh dan sedikit takut, tapi setelah melihat acara Hafidz Indonesia, ada wanita bercadar disana, dia adalah ibu Musa , ibu dari anak yg berumur 5,5 tahun hafal Allquran 29 juz. Dan saat ayah Musa ditanya kenapa Musa bisa seperti itu? Beliau menjawab, salah satunya adalah karena istrinya.
Dan juga dalam acara yang sama saya melihat wanita bercadar dari Sragen yg mendapat ijazah Sanad . Saat dia melantunkan ayat suci Alquran begitu indah, menghilangkan pandangan negatifku terhadap wanita bercadar. Ketika itu Irfan Hakim kurang lebih berkata acara ini bukan untuk pamer melainkan memberi motivasi. Saat itu aku berfikir bagaimana wanita itu bisa pamer, wajahnya saja tidak kelihatan.
Dua wanita itu yang merubah pandangan negatif saya terhadap wanita bercadar.
Jangan heran melihat wanita bercadar, kan nanti insya Allah pas kita haji di lingkungan sana akan melihat banyak wanita bercadar

Saya Dengar, Saya Taat

Jika siti Hajar merasa senang ketika ditinggal nabi Ibrahim di Mekah yg saat itu masih lembah pasir dan bukit-bukit yang tandus dan tidak ada air
Walaupun awalnya Siti Hajar merasa sedih saat ditinggalkan begitu saja di tempat yang tak ada orang itu. Ia lalu bertanya kepada Ibrahim. "Hendak ke manakah engkau Ibrahim?" "Sampai hatikah engkau meninggalkan kami berdua di tempat yang sunyi dan tandus ini?" Pertanyaan itu berulang kali, tetapi Nabi Ibrahim tidak menjawab sepatah k...ata pun juga. Siti Hajar bertanya lagi, "Adakah ini memang perintah dari Allah?" Barulah Nabi Ibrahim menjawab, "ya."
Mendengar jawaban suaminya yang ringkas itu, Siti Hajar gembira dan hatinya pun menjadi tenteram. Ia percaya hidupnya tentu terjamin walaupun di tempat yang sunyi, tidak ada manusia dan tidak ada segala kemudahan. Sedangkan waktu itu, Nabi Ismail masih menyusu.
Dan jika Nabi Ismail mantap untuk di sembelih, ketika nabi Ibrahim menceritakan mimpi menyembelihnya, krn itu perintah Allah.
“Ia (Ismail) menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah! Kamu mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).
Jika mereka berdua mantap dan tanpa bertanya melakukan perintah Allah, padahal itu sangat sulit . Lalu kenapa kita perempuan jelas2 di suruh memakai hijab dalam Alquran, tak melakukannya? Lagipula sudah banyak kita ketahui banyak manfaatnya. Dan kitapun tahu kedua kisah tersebut berakhir dengan indah dan bahagia. Begitu juga kita jika menggunakan hijab semoga kisah kita di akhir nanti akan bahagia. Walaupun bukan satu2nya yang menghindarkan dari apai neraka, tapi dengan ini kita juga bisa melindungi orang2 disekeliling kita dari api neraka. Semoga kita tidak termasuk glongan yg akan menyeret orang tua dan lelaki di sekitar kita ke neraka, melainkan ke surga. Oh ya semoga dengan kita berhijab kita tidak akan menemui kiamat, krn seburuk2ny manusia adalah yang menemui hari kiamat, yang salah satu cirinya adalah banyak wanita berpakaian tapi telanjang.
Aamiin...

Berhijablah

Dulu aku menganggap umurku masih lama q masih muda. Tapi saat Allah mengambil mbak Nita kembali, Q tersadar bahwa benar maut itu tdk kenal umur. Dulu q pikir kami akan tua bersama, tk pnh q berfikir dia akan diambil terlebih dahulu. Krn inilah kali pertama Allah mengambil kerabatq dalam keadaan masih muda.
Inilah alasan pertamaq menggunakan hijab secara permanen, krn dulu Mbk Nita pernah berkata kepadaku saat q msh SMA saat blm mengerti "Dek q ingin memakai kerudung di rumah.... Dan aku malah mengatakan "Janganlah mbk nanti klo ditanya soal agama, kalau tidak tahu malah malu". Dan dia mengurungkan niatnya dan aku sadar akulah salah satu penyababnya. Ya sampai sekarang aku menyesal, menyesal sekali... Semoga Allah mengampuni dosa kami (Aamiin). Tapi menyesal tiada arti aku hrs memperbaikinya. Menitkannya karena Allah, orang tua, dan dia krn beberapa kali aku mimpi dia memilihkan hijab untuk q.
Mulai saat itu, saat aku mulai mengerti aku tidak berani lagi untuk memberikan alasan menolak apa yg sdh ada di alquran, entah dg argumen apapun. Krn q tahu saat q mengetahui ilmunya q akan menyesal. Krn alquran adalah sesuatu yg tdk diragukan lg kebenarannya, dan harus kita imanni.
Ayo sebelum terlambat mari kita berhijab, saya jg tdk begitu pintar dlm hal agama, ahlak jg mgkn kurang baik. Dan besar kemungkianan anda (yg blm memutuskan berhijab permanen) lebih baik. Tapi ini wajib, wajib untuk semua, semuanya....
Hijab saya juga kurang sempurna, mari kita berproses bersama, tapi prosesnya jangan kelamaan ya????, ingat ajal tiada yg tahu.
Barokallah....